Cari Blog Ini
Hanya ada lukisan puisi, dari eliksir warna yang tak pernah mengering. Hanya ada kata indah, dibalik patung kata puisi. Dan hanya ada hanya, untuk puisi-puisi indah yang memanjakan mata dan telinga
Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Puisi berjudul "Angga"
Angga
Perkenalkan aku Angga yang lahir ditahun dua ribu dua
Lahir kedunia seperti angga kecil di atas kepala rusa
Musim berganti, angga kecil yang kupunya kini sudah tumbuh dewasa
Meski begitu tubuhnya masih kecil, jauh dari kata kuat dan perkasa
Angga memiliki arti tanduk rusa yang kokoh, menggambarkan keberanian dan harga diri
Namun sayang nama ini belum mewujud di dalam diri
Beradu tanduk di hutan dengan rusa jantan lain, demi mendapatkan penghormatan
Tapi sialnya angga yang kupunya masih lemah untuk mendapat sebuah kehormatan
![]() |
Gambar dibuat oleh AI Puisi "Angga" |
Dari retak berganti patah angga yang kupunya terus ku asah
Di dorong oleh rasa harga diri yang tinggi, angga yang patah terus kuperbaiki
Seperti musim yang tak pernah diam, angga yang kupunya kini tak lagi lemah
Begitupun ketajaman berfikir dan menulisku yang sudah seperti rusa jantan yang gagah
Imajinasiku kokoh telah memakan rusa jantan lain
Kreatifitasku mematahkan segala angga penghalang
Kekurangan, takkan buatku jatuh dan kelelahan
Inilah aku sekarang Angga, pria yang telah kenyang pengalaman.
Deskripsi Puisi Angga
Puisi "Angga" ini menggambarkan perjalanan seorang individu bernama Angga, yang lahir pada tahun 2002, dari kelemahan menjadi kekuatan. Mengambil makna nama "Angga" sebagai tanduk rusa yang kokoh, penyair awalnya merasa namanya belum mencerminkan keberanian dan harga diri yang seharusnya. Melalui metafora tanduk rusa yang terus diasah dan diperbaiki, puisi ini menunjukkan tekad Angga untuk mengatasi kekurangan dan meraih kehormatan. Pada akhirnya, Angga tumbuh menjadi pribadi yang gagah, dengan imajinasi dan kreativitas yang kuat, serta pengalaman yang melimpah, mencerminkan evolusi dirinya menjadi seseorang yang tangguh dan penuh prestasi.
Latar Belakang Puisi Angga
Ini adalah puisi pertama saya yang menggambarkan diri, namun tak semua kata karena ada satu kata yang tak menggambarkan diri dengam baik, yaitu "kenyang".
Alasan Kata Kenyang dalam Puisi Angga
Kata ini tetap saya pakai, karena menurut nafas sastra saya akan terasa lebih pas menggunakan "kenyang" daripada kata "lapar" yang lebih pas untuk menggambarkan diri pribadi. Pertama karena awal kalimat puisi ini adalah "perkenalkan" dalam benak saya ketika menulis ini adalah saya membayangkan membaca puisi ini sebagai pria berwibawa dengan nada berat yang khas. Kedua karena metaforanya yang diambil dari tanduk rusa yang biasa digambarkan dengan ke gagahan, saya merasa lebih pas untuk menggunakan kata "kenyang" daripada "lapar".
#puisiAngga, #perjalananhidup, #maknanama, #karyasastra, #mencarimakna.
Komentar
Posting Komentar