Langsung ke konten utama

Unggulan

Puisi "Tanda Telunjuk"

 Tanda Telunjuk Menulis, bukanlah sebuah paksaan Tapi, hidup memaksa manusia mengikuti aturan Sehebat, apapun telunjuk kekuasaan tetap menunjuk Kebangkitan, dan kematian menjadi petunjuk Telunjuk-telunjuk, hiudup dalam 2 tekanan Telunjuk, penguasa dan kekuasaan Perintah, memiliki kekuatan yang bisa memaksakan Penguasa, selalu tak suka perintahnya dipatahkan Telunjuk-telunjuk, memiliki kesamaan Tetapi, beda dalam artian Perintah, telunjuk ilahi yang Disucikan Kuat, dalam perintah bagai kepercayaan Cara Baca Puisi "Tanda Telunjuk" Untuk meningkatkan sensai membaca puisi ini, coba geser tanda koma dengan aturan berikut: 1. Setiap bait memiliki baris yang dihitung dari 1 dampai empat 2. Geser tanda koma sesuai baris dimana tanda koma itu berada ke dalam nomor kata yang sama nomor baris, contoh: bila tanda koma berada di baris kedua, maka geser tanda koma ke kata nomor 2. Penulis Puisi "Tanda Telunjuk" Nama: Angga Nur Salim Dibuat pada: Rabus, 23 Juli 2025, kota Bandung,...

Skrip Video Konten dan Caption dengan Judul "Jam Sang Penyelamat

 Jam Sang Penyelamat

Ide Utama:

Mempromosikan jam tangan melalui cerita yang menarik, dengan kisah dua orang yang selamat dari kapal kargo raksasa yang terbalik.

Thumbnail:

Sebuah kapal kargo yang terbalik dengan dua orang duduk di atasnya, bisa ditambahkan beberapa kayu agar lebih realistis.

Durasi: 0:00 - 7:00

Peralatan: Kamera, mikrofon, dan lighting.

Musik/Sound Effect: Suara pelan bernuansa komedi.

Skrip Video

INTRO

 * Visual: Gambar depan Rumah Sakit.

 * Narasi Pria (nada berat): "Kisah dua pemberani yang selamat dari maut." (Musik pelan bernuansa komedi mulai mengalun).

 * Visual: Berganti menjadi seorang presenter perempuan dengan latar ruang perawatan RS. Di sampingnya ada seorang dokter, dan di belakangnya ada dua pria berpakaian rapi (khas ABK kapal kargo) yang terlihat lesu dan kedinginan.

 * Presenter: (Mewawancarai dokter sesaat) "Bagaimana keadaan mereka, Pak?"

 * Dokter: (Mata turun ke bawah, menggeleng pelan, bibir sedikit terangkat menahan senyum. Menutup mulutnya) "Baik... Anda boleh wawancarai langsung."

ISI KONTEN UTAMA - Memperkenalkan Produk Jam dengan Cara yang Absurd

 * Visual: Wajah presenter terkejut. Kamera menyorot dari samping seorang pria yang menggunakan jam tangan.

 * Narasi Pria: "Elegan."

 * Visual: Kamera mengambil gambar dari POV presenter.

 * Presenter: (Bertanya pada dua pria yang lesu) "Halo, selamat siang. Dengan Mas siapa?" (Menodongkan mikrofon ke salah satu pria).

 * Pria 1 ("Au"): "Au."

 * Presenter: "Kalau Mas satunya?" (Mikrofon bergeser kaku ke kanan).

 * Pria 2 ("Aa"): "Aa." (Mulut terbuka, sudut bibir melengkung ke bawah).

 * Visual: Tangan presenter mengubah genggaman mic (menggambarkan keterkejutannya). Beri jeda beberapa detik.

 * Presenter: "Bagaimana Mas-mas bisa selamat dari tragedi itu?"

 * Visual: Dua ekspresi lesu langsung berubah antusias. Mereka berkata "Au au Aa aa!" Lalu keduanya menunjuk jam tangan yang dipakai si Pria "Aa."

 * Visual: Kamera tetap menyorot dua lelaki itu dengan tangan dan mikrofon presenter.

 * Presenter: "Eh, lalu bagaimana Mas-mas bisa selamat?"

 * Visual: Kamera lalu berubah menyorot lebih jauh, menyorot punggung presenter dan kameramen, serta kedua pria itu.

 * Pria 1 ("Ua Ua"): "U ua ua!" (Turun dari kasur dan meloncat-loncat).

 * Pria 2 ("A Aa Aa"): "A aa aa!" (Terus-menerus menunjuk jamnya).

 * Visual: Presenter dan kameramen mengangguk-angguk pelan.

MEMPERKENALKAN KELEBIHAN JAM TANGAN

 * Visual: Kamera masih seperti sebelumnya. Pria yang meloncat sambil berteriak "Ua ua" mulai berhenti, lalu berbalik ke arah presenter. Ia memberi isyarat pada presenter dan kameramen.

 * Visual: Kamera menyoroti dari samping kedua lelaki itu. Si "Au" duduk di bawah, sementara si "Aa" di atas kasur. Si "Au" berakting seperti sedang tenggelam, dan si "Aa" berakting seperti orang kebingungan di atas kasur sambil bicara, mencari benda untuk menyelamatkan si "Au". Keduanya berakting sambil meneriakkan "Au" dan "Aa" bersamaan. Si "Aa" lalu melepas dan menjulurkan jam tangannya, dan si "Au" yang berada di bawah menggapainya.

 * Visual: Kamera menyoroti kedua tangan kedua orang itu saat memegang jam.

 * Narator Pria: "Kuat."

 * Visual: Kamera menyorot wajah presenter dan kameramen dengan wajah kaget dan mengangguk pelan.

 * Visual: Kamera kembali ke dua orang itu yang sudah berada di atas kasur. Keduanya terdiam dengan ekspresi kasihan, sampai si "Au" menanyakan jam pada si "Aa".

 * Pria 1 ("Au"): "Au au au?"

 * Pria 2 ("Aa"): "Aaa!" (Menunjukkan jam tangannya).

 * Visual: Kamera fokus menyoroti jam si "Aa" yang berfungsi dengan baik.

 * Narator Pria: "Awet."

 * Visual: Kamera menyorot presenter dan kameramen yang keduanya mengangguk dengan mic dan kamera sudah di bawah (tetap dipegang).

 * Visual: Kamera kembali menyorot dua orang itu. Mereka kembali diam seribu bahasa sampai si "Au" memegang perut dan berkata "Au au au?" dan si "Aa" menjawab "Aaa!" sambil melepas jamnya. Si "Aa" berdiri sambil bergaya membidik dengan jam tangan di tangan, lalu jam tangan dilempar.

 * Visual: Kamera menyoroti jam tangan yang menghantam ubin.

 * Narator Pria: "Tahan banting." (Latar belakangnya kaki presenter dan kameramen, ketika jam itu dibanting kaki keduanya tersentak mundur).

 * Visual: Kamera kembali menyorot dua orang itu lagi. Wajah keduanya membeku ke arah jam, lalu mereka bersorak-sorai. Keduanya meloncat-loncat di atas kasur sambil berteriak "Au" dan "Aa." Si "Aa" berhenti lalu turun mengambil jam tangan. Sesaat setelah diambil, sorot kembali jam tangan dengan memodifikasi lighting agar jam tangan mengkilap lebih alami. Si "Aa" kembali ke atas perahu dan duduk di samping si "Au." Keduanya mengangkat tangan dan berteriak "Kaan!" Saat berteriak "Kaan," tangan si "Aa" yang memegang jam tangan disorot kembali.

 * Narator Pria: "Multi fungsi."

 * Visual: Kamera lalu kembali menyoroti dua lelaki itu yang  sedang memperagakkan makan dengan rakus. Tiba-tiba si "Au" berdiri dan menunjuk-nunjuk ke atas, si "Aa" yang melihatnya ikut-ikutan. Keduanya berteriak keras "Au dan Aa" sampai bahu keduanya menurun, keduanya terlihat lesu. Si "Au" yang lesu menutup mukanya seolah kesilauan dengan jam tangan si "Aa."

 * Pria 2 ("Aa"): "Aaa!" (Melepas jam tangannya dan mulai mengarah-arahkannya ke atas, seperti sedang mengarahkan silau cermin).

 * Visual: Kamera berubah ke bagian depan kasur, dengan latar belakang presenter dan kameramen yang berada di sampingnya sedang melihat. Si "Aa" dan si "Au" lalu duduk berdampingan dan keduanya menirukan suara helikopter.

 * Kedua Pria: "Dududu!" (Mulut mengembung dan sedikit loncat-loncat saat duduk).

 * Pria 2 ("Aa"): "Eeghh ehhh!"

 * Narator Pria: "Silau."

 * Visual: Si "Au" yang berada di samping lalu menunjuk-nunjuk ke bawah.

 * Visual: Kamera kembali menyorot keempatnya dengan arah kamera yang awal. Kedua lelaki itu berselebrasi dengan menyimpan jam di kasur dan mereka berdua berakting seolah menyembahnya.

 * Visual: Kamera menyorot presenter dan kameramen, mereka saling pandang lalu kamera menyorot seperti yang awal (maksudnya saat menyorot mereka berempat dengan presenter dan kameramen memunggungi kamera).

ENDING - Merangkum Semua Kelebihan dalam Satu Kalimat

 * Visual: Munculkan jam tangan dengan latar belakang keempat orang itu yang sedang berakting menyembah jam tangan.

 * Narator Pria: "Jam tangan (nama merek) luar biasa, melebihi kata-kata." #MelebihiKataKata


*Caption untuk di medsos X

Katanya kapal karam tak bisa memisahkan sepasang kekasih... tapi dalam cerita "Titanic" dan "Kapal Van Der Wijck," kapal be like: "What's up bro..." Dari sini kita tahu bahwa selevel cinta suci saja tak bisa menyelamatkan hubungan mereka. Tapi ets, jangan panik dulu kalau cinta kalian karam, enggak usah khawatir kalian kehilangan pasangan! Karena ada cerita ajaib yang bisa menyelamatkan sepasang manusia (walaupun bukan kekasih sih) dari kejamnya kapal karam.

Perkenalkan (nama merek), jam tangan yang #MelebihiKataKata! Seperti yang aku bilang tadi, jam ini bisa menghalau karamnya hubungan seperti karamnya kapal dan INGAT! *note (telinga Anda sedang dibisiki) "Ini sudah terbukti."

Kuatnya, awetnya, tahan bantingnya, dan yang paling terpenting... (bayangkan bibir saya berada kurang dari lima senti dengan telinga Anda) Silau.

#DiLuarKataKata #JamTanganTangguh #IklanAbsurd #KuatAwetBantingSilau

Gambar dibuat AI
#PenulisSkripKocak, #SkripKontenUnik, #AhliNaskahVideo, #BikinNaskahAsyik, #IdeSkripKreatif


Komentar

Postingan Populer