Langsung ke konten utama

Unggulan

Puisi "Tanda Telunjuk"

 Tanda Telunjuk Menulis, bukanlah sebuah paksaan Tapi, hidup memaksa manusia mengikuti aturan Sehebat, apapun telunjuk kekuasaan tetap menunjuk Kebangkitan, dan kematian menjadi petunjuk Telunjuk-telunjuk, hiudup dalam 2 tekanan Telunjuk, penguasa dan kekuasaan Perintah, memiliki kekuatan yang bisa memaksakan Penguasa, selalu tak suka perintahnya dipatahkan Telunjuk-telunjuk, memiliki kesamaan Tetapi, beda dalam artian Perintah, telunjuk ilahi yang Disucikan Kuat, dalam perintah bagai kepercayaan Cara Baca Puisi "Tanda Telunjuk" Untuk meningkatkan sensai membaca puisi ini, coba geser tanda koma dengan aturan berikut: 1. Setiap bait memiliki baris yang dihitung dari 1 dampai empat 2. Geser tanda koma sesuai baris dimana tanda koma itu berada ke dalam nomor kata yang sama nomor baris, contoh: bila tanda koma berada di baris kedua, maka geser tanda koma ke kata nomor 2. Penulis Puisi "Tanda Telunjuk" Nama: Angga Nur Salim Dibuat pada: Rabus, 23 Juli 2025, kota Bandung,...

Puisi "Alas Kaki Cinta"

 Alas Kaki Cinta

Gambar dibuat oleh AI
Puisi "Alas Kaki Cinta"
Eror 404 telah tercipta
Membiaskan jarak pandang antara kita
Padahal prin out yang indah dan bahagia
Adalah hasil dari hubungan komputasi yang mesra

Kalaulah facebook dan instagram bisa berbagi cerita
Lalu kenapa kita tidak?
Padahal Kita bertetangga
Tapi kenapa kau seolah beralasan dengan jarak

Memang benar rumahku banyak semutnya
Tapi bukan berarti kau tak bisa melihatnya
Apakah rumahku sekecil logo whatsaap?
Dan apakah tombol kirim panah pesan di hpmu telah lenyap?

Ooh kamu
Si gingsul yang manis, senyummu'kan selalu kunikmati
Dan setiap fotomu telah kusukai walau tak pernah kubagi
Karena kurasa, wujudmu hanya untukku

Duhai bidadari yang berteduh di rumah tetangga
Takkan pernah kulupa setiap langkah kaki yang telah kau tebar di antara kita
Dan takkan pernah kulupa bagaimana sendal jepitmu yang pernah lepas di depan mata
Di dunia nyata atau maya, hanya kau yang selalu ada

Hanya kau...
Aku....
Dan disaat dunia maya sudah tak mengganggu
Dan disaat hubungan kita telah menyatu

Akan kubelikan kau sendal jepit yang baru

Sayang....

Deskripsi Puisi dan Pesan "Alas Kaki Cinta"

Puisi "Alas Kaki Cinta" karya Angga adalah perpaduan unik antara romansa modern, komentar sosial-teknologi, dan surealisme, yang secara cerdas menggambarkan kerinduan akan koneksi sejati di tengah paradoks dunia digital. Melalui metafora seperti "hubungan komputasi yang mesra" komputer dan printer, hingga "rumah sekecil logo WhatsApp," Angga menyoroti jarak emosional di balik layar, sementara sentuhan humor tak terduga dari "sendal jepit" menjadi simbol kedekatan nyata dan janji masa depan. Pesan utamanya adalah pentingnya koneksi interpersonal yang otentik yang mampu menjembatani kesenjangan antara dunia maya dan nyata, menegaskan bahwa cinta sejati berakar pada kehadiran dan penerimaan.

Tentang Penulis dan Puisi "Alas Kaki Cinta"

Penulis: Angga Nur Salim
Dibuat pada: Sabtu 28 januari 2025, kota Bandung, pukul 14:26
Genre puisi: Digital/Siber, romantis, surealis, liris
Baca karya lainnya di: https://keinginantulis27.blogspot.com/2025/06/puisi-jika-dunia-berubah.html

Gambar dibuat oleh AI
#AlasKakiCinta #PuisiDigital #Surealisme #CintaModern #KoneksiNyata #PuisiIndonesia #SastraDigital #RomansaUnik #JarakMaksimal #PuisiAngga

Komentar

Postingan Populer