Langsung ke konten utama

Unggulan

Puisi "Tanda Telunjuk"

 Tanda Telunjuk Menulis, bukanlah sebuah paksaan Tapi, hidup memaksa manusia mengikuti aturan Sehebat, apapun telunjuk kekuasaan tetap menunjuk Kebangkitan, dan kematian menjadi petunjuk Telunjuk-telunjuk, hiudup dalam 2 tekanan Telunjuk, penguasa dan kekuasaan Perintah, memiliki kekuatan yang bisa memaksakan Penguasa, selalu tak suka perintahnya dipatahkan Telunjuk-telunjuk, memiliki kesamaan Tetapi, beda dalam artian Perintah, telunjuk ilahi yang Disucikan Kuat, dalam perintah bagai kepercayaan Cara Baca Puisi "Tanda Telunjuk" Untuk meningkatkan sensai membaca puisi ini, coba geser tanda koma dengan aturan berikut: 1. Setiap bait memiliki baris yang dihitung dari 1 dampai empat 2. Geser tanda koma sesuai baris dimana tanda koma itu berada ke dalam nomor kata yang sama nomor baris, contoh: bila tanda koma berada di baris kedua, maka geser tanda koma ke kata nomor 2. Penulis Puisi "Tanda Telunjuk" Nama: Angga Nur Salim Dibuat pada: Rabus, 23 Juli 2025, kota Bandung,...

Puisi "Tolak Rakusmu!"

 Tolak Rakusmu!

Gambar dibuat AI
Puisi "Tolak Rakusmu!"

Singgasana emas, selalu jadi impian
Pujiannya selalu membanjiri otak-otak manusia
Setiap yang dewasa berharap bisa mencicipi batu intan
Tapi sayang mereka lupa, kemilau cahaya emas tak'kan bisa menghentikan pembusuk'kan

Pembusukkan tangan yang telah mencuri
Pembusukkan lisan yang telah mencaci
Pembusukkan akal yang biadab
Dan pembusuk'kan keluarga yang bejad

Mulut bisa dibeli dengan emas
Tanganpun, kakipun, pikiranpun
Tapi kebenaran sejati, akan selalu mengganas
Walau diterpa harumnya batu berlian

Hai orang-orang yang telah dewasa!
Hai orang-orang yang telah dewasa jasadnya!
Hai kamu yang sedang duduk di kursi singgasana
Sadarlah! Kamu akan menjadi busuk tak bernyawa

Sadarlah! Kekayaan tak'kan bisa memperpanjang umur
Jika kau tak percaya, cobalah tolak kerutan di pipimu itu
Cobalah tolak fajar dengan hartamu!
Cobalah kau tolak lapar dibusung perutmu!

Tidak... bisa?
"Kalau begitu, tolak rakusmu!"

Deskripsi dan Pesan Pusi "Tolak Rakusmu!"

Puisi "Tolak Rakusmu!" menggambarkan betapa ilusinya kekuasaan dan kekayaan materi yang sering diimpikan banyak orang. Dengan gamblang, puisi ini menyoroti bahwa kemewahan dan pujian duniawi tidak akan mampu menghentikan "pembusukan" moral yang diakibatkan oleh keserakahan, kebohongan, dan kebiadaban. Pesan utamanya sangat jelas: kekayaan tidak bisa membeli kebenaran sejati, memperpanjang usia, atau menolak realitas alami seperti kerutan dan rasa lapar. Puisi ini adalah seruan tajam bagi mereka yang terlena dalam keserakahan untuk segera menyadari bahwa esensi hidup bukan pada akumulasi harta, melainkan pada kemuliaan hati dan kesadaran akan kefanaan diri.

Keinginantulis27.blogspot.com
Gambar dibuat AI

#PuisiSosial, #KritikSosial, #MaknaHidup, #RenunganDiri, #PuisiMoral, #Korupsi, #KesadaranDiri, #KekayaanVsMoral, #Antikorupsi, #SajakKehidupan

Komentar

Postingan Populer