Berandai 4 Siklus Waktu
 |
Gambar dibuat oleh AI Puisi "Berandai 4 Siklus Waktu" |
Dalam pelapukan bumi yang masih muda
Menjadi tanda kehidupan baru akan tercipta
Dan dengan pembusukkan
Waktu telah diputar balikkan
Matahari yang menyesal, telah melangkah mundur
Melahirkan anak-anak yang sudah tua
Melenyapkan yang sudah ada
Memulai sesuatu yang telah pudar
Bulan yang terkhianati
Telah kabur dari lingkaran bima sakti
Semuanya mati
Jika waktu terhenti
Bumi menikahi bulan
Matahari yang cemburu menceraikannya
Menikahi pelanet lain
Lahirlah anak, yang mirip dengan dunia manusia
Deskripsi Puisi dan pesan "Berandai 4 Siklus Waktu"
"Berandai 4 Siklus Waktu" adalah sebuah perjalanan puitis surealis yang menggali konsep waktu di luar batas linearitas. Melalui personifikasi alam semesta dan skenario paradoks, puisi ini menggambarkan bagaimana waktu bisa membeku, berbalik, bahkan menciptakan realitas alternatif, memunculkan kekacauan sekaligus pembaruan.
Pesan: Puisi ini mengajak pembaca merenungkan siklus tak berujung dari kehancuran dan penciptaan, serta dampak kekuatan alam semesta yang tak terkendali, termasuk waktu itu sendiri, terhadap eksistensi. Di balik gambaran surealis, tersirat pertanyaan tentang makna abadi dan bagaimana kehidupan terus beradaptasi dalam alur waktu yang tak terduga.
Tentan Penulis dan Puisi "Berandai 4 Siklus Waktu"
Penulis: Angga Nur Salim
Dibuat pada: Selasa 24 Januari 2025, kota Bandung, pukul 11:40
Genre Puisi: Surealisme
Baca karya lainnya: https://keinginantulis27.blogspot.com/2025/06/puisi-diantara-dua-tanduk.html
Gambar dibuat oleh AI
#PuisiSurealis #SiklusWaktu #PuisiIndonesia #KaryaSastra #WaktuDanKehidupan #ImajinasiLiar #FilosofiWaktu #PuisiModern #AnggaPenulis #SeniKata
Komentar
Posting Komentar