Langsung ke konten utama

Unggulan

Puisi "Bukan Aku"

 Bukan Aku Burung-burung pasrah di dakwa tak berakal Kera-kera di hutanpun sama, tak menyangkal Sebagian pemilik akal sering berdusta Itulah si manusia Tentang Penulis dan Puisi "Bukan Aku" Penulis: Angga Nur Salim Dibuat pada: Jum'at 27 juni 2025, kota Bandung, pukul 14:00 Genre puisi: Epigram, kritik sosial Baca karya lainnya di: https://keinginantulis27.blogspot.com/2025/06/puisi-eh.html #PuisiEpigram #SastraIndonesia  #PuisiPendek #KritikSosial #RenunganHidup #KataBijak #MaknaHidup  #InspirasiPuisi #TulisanAngga  #BukanAku #KehidupanNyata #FilosofiHidup #SindirianHalus  #PesanMoral #SenjaKata  #SajakPendek  #KaryaSastra #RefleksiDiri #DuniaPuisi  #PuisiHariIni

Puisi "Eh"

 Eh

Gambar dibuat oleh AI
Puisi "Eh"
Bikin emosi, sungguh membuat saya emosi
Hei kamu kertas yang tak memiliki ekspresi
Bisa-bisanya kamu tertawa terpingkal
Di saat imajinasiku tinggal sejengkal
Dan eh ternyata aku tak sedang menulis, tapi sedang bermimpi

Sedih, mata ini rapuh hampir jatuh
Air mata terus membasahi tubuh
Badanku dingin, sedingin salju
Gigi-gigiku gemertak beradu
Ternyata eh aku tak sendu, tapi sedang mandi junub di waktu subuh

Tubuhku terasa terbang ke langit
Kedua kakiku naik, tapi bukan jinjit
Wajahku sejuk diterpa angin-angin
Dan jerawat-jerawat berteriak dingin
Kukira terbang, eh ternyata sedang bercermin di depan kipas angin favorit

Deskripsi Puisi "Eh"

Puisi "Eh" adalah sebuah karya yang unik dan jenaka, membawa pembaca ke dalam serangkaian ilusi yang berakhir dengan kejutan lucu. Dengan sentuhan humor yang kental, puisi ini berhasil menggambarkan bagaimana persepsi awal dapat dengan mudah disalahpahami, menyoroti kekocakan dari ekspektasi yang melenceng. Setiap bait memulai dengan gambaran emosional atau sensori yang intens—mulai dari kemarahan, kesedihan, hingga perasaan melayang—namun selalu diakhiri dengan realita yang sangat kontras dan tak terduga. Ini menciptakan efek "aha!" yang menghibur sekaligus merangsang tawa pembaca.
Puisi ini secara cerdik memainkan dikotomi antara imajinasi dan kenyataan, menunjukkan bahwa pikiran manusia bisa sangat kreatif dalam menciptakan skenario, bahkan ketika berhadapan dengan aktivitas sehari-hari yang paling biasa. Penggunaan repetisi pada frase "eh ternyata aku tak..." atau "eh ternyata sedang..." memperkuat pola kejutan ini, menjadikannya ciri khas yang mudah diingat. "Eh" adalah sebuah refleksi ringan tentang bagaimana kita sering kali terbawa oleh dramatisasi pikiran, sebelum akhirnya ditarik kembali ke dalam realitas yang lebih sederhana, namun tetap penuh warna.

Tentang Penulis dan Puisi "Eh"

Penulis: Angga Nur Salim
Dibuat pada: Kamis 26 Juni 2025, kota Bandung, pukul: 16:22
Genre Puisi: Lumerick, humor, surealis
Baca karya lainnya di: https://keinginantulis27.blogspot.com/2025/06/puisi-mana-yang-benar.html

Gambar dibuat oleh AI
#PuisiEh #PuisiLucu #PuisiKomedi #KaryaAngga #HumorDalamPuisi #PuisiKocak #KejutanDalamPuisi #PuisiRingan #PuisiIndonesia #Puisi2024

Komentar

Postingan Populer